Team Sail Komodo – KapSel 17 Oktober 2013


Kapita Selekta 17 Oktober 2013, yang seharusnya dengan topik Managemen Gas, diganti dengan judul Team Sail Komodo, karena pembicara yang seharusnya membawakan berhalangan hadir. Team Sail Komodo ini dibawakan oleh Mahasiswa Perkapalan UI yang mengikuti acara tersebut. Ada 14 Mahasiswa Kapal UI sebagai perwakilan DIKTI dan mereka sebagai special quest karena mendapat banyak perlakuan khusus. Mahasiswa Perkapalan UI yang membawakan presentasi kali ini adalah Ibadurrahman, M. Radityo P., Andrian Wicaksono, M. Rusdi Z. Mereka mengikuti acara ini bulan September lalu. Pengikut acara ini adalah dari seluruh provinsi di Indonesia dan dari beberapa Organisasi Negara yang berhubungan dengan kelautan. Tujuan dari Sail Komodo adalah mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah yang terpilih, mengenalkan keindahan pariwisata dari NTT khususnya Pulau Komodo kepada seluruh dunia. Tujuan LNRPB adalah pertukaran budaya dan sosiokultural antar provinsi di Indonesia, menumbuhkan rasa nasionalisme dengan cara memperlihatkan betapa indahnya Indonesia dan betapa besarnya potensi kebaharian Indonesia, mengubah mindset pemuda seluruh Indonesia dari Negara Agraris menjadi Negara Maritim. Mereka berjalan-jalan antar pulau dengan menggunakan Kapal KRI Makassar 590, yang memiliki spesifikasi panjang 122m, lebar 22m, tinggi 6,5m, kecepatan 10 knots, dan gross tonnage 10932 GT. Guna sebenarnya kapal ini adalah untuk berlayar, bertempur, parade, meninggalkan kapal (kapal evakuasi). Rute perjalanan dan lama perjalanan dan berapa hari disananya dari Jakarta ke Bali (3 hari) ke Labuan Bajo (2 hari) ke Kupang (2 hari) ke Pulau Komodo (4 jam) ke Labuan Bajo (2 hari) ke Bali (2 hari) ke Jakarta (3 hari). Kegiatan mereka di kapal sudah terjadwal seperti mulai dari bangun subuh untuk senam pagi (agar tidak sakit sehingga tidak menyusahkan orang lain), pentas seni, sampai ke kuliah-kuliah disana. Tempat tidur di kapal itu seperti ranjang susun dan hanya seperti lorong yang hanya dilewati 1 orang saja.

Sampai di Bali, mereka dijemput dengan bus untuk dibawa ke kantor Gubernur Bali (Disambut dengan tari Bali), Monumen Perdamaian, Istana Kepresidenan Tampak Siring (sejarahnya= karena ada petinggi di Bali yang menikah dengan yang bukan kaumnya, jadi tidak boleh ketahuan kalau memasuki wilayah istana jadi harus berjalan dengan kaki miring, agar tidak meninggalkan jejak di tanah), Goa Gajah (ada ikan yang benar-benar hitam sampai ke mata-matanya), Pasar Seni Sukowati, Menanam Mangrove di tepi pantai.

Sampai Labuan Bajo hanya bertujuan menurunkan seluruh peralatan yang berhubungan dengan pengamanan Presiden Republik Indonesia yang akan datang pada acara pusat. Dan untuk penumpang kapal seperti mereka bebas mau kemana, asal jangan sampai tersesat sendiri. Disana memiliki pemandangan-pemandangan yang indah.

Sampai di Pulau Komodo, mereka tracking sekitar, dan melihat komodo yang sudah dipancing dengan kambing kecil yang sudah dibunuh dan digantung di pohon, karena komodo mempunyai penciuman akan darah sejauh 8km (sehingga untuk wanita haid diwajibkan berhati-hati) dan mempunyai kecepatan lari 8km / jam. Kata penjaga disana komodo takut dengan kayu yang ujungnya di cabang 2.

Sampai di Kupang mereka dibawa ke kantor Walikota Kupang lalu ke pantai Lasiana, Gong Perdamaian, Museum Kupang. Selanjutnya mereka di bagi kelompok secara acak untuk menginap di rumah warga disana (kelurahan Manutapen, Bakunase, dan Airnona). Disaat homestay ini persahabatan makin terjalin antar pengikut acara dan warga disana. Peran parade di Kupang adalah latihan perang dan memamerkan skil akrobatik. Kupang adalah pulau yang tanahnya sebagian besar adalah karang, sehingga sangat kering dan panas. Disana hanya ada 1 SD. Mereka juga menikmati kuliner khas Kupang yaitu: sambal Lu’at, Kurus Padi (nama lain dari cabe rawit tetapi ukurannya lebih kecil lagi), Daging Sei (ada 2 jenis yaitu babi dan sapi), Jagung Bose (jagung yang disantan)

Sampai di Labuan Bajo kembali untuk puncak acara dari Team Sail Komodo ini, disini Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono datang dan dengan penjagaan ketat 7 ring; ring 6-7 adalah oleh Keamanan sekitar daerah, ring 4-5 adalah oleh Polisi, ring 2-3 adalah oleh TNI, ring 1 adalah oleh pasukan khusus, Zenzaka? (pasukan elit yang kalau dibuang ke laut dengan kondisi terikat kaki tangan pun masih bisa selamat di pulau terdekat dan memiliki kemampuan renang lebih cepat dari kapal biasa).

Selama acara mereka pasti melakukan tarian Ja’i untuk ditampilkan. Salah satu pembangunan yang dilakukan adalah membangun sekolah, instalasi air dan gereja disana. Mereka juga bercerita bahwa kebiasaan orang timur adalah dugem. Manfaat dari Sail Komodo adalah memperluas wawasan kita akan Nusantara, mempunyai pengalaman ikut berpatisipasi dalam pertukaran budaya yang masif dan dapat beradaptasi dengan baik, diangkat secara sah menjadi penghuni lautan (disana juga seperti ospek, dalam prosesnya ada yang harus masuk ke dalam kolam berisi oli, solar, dll. Setelah melakukan hal itu mereka mendapat sertifikasi dan tidak perlu melakukannya lagi lain waktu), jalan-jalan gratis yang mempunyai nilai edukasi dan kultural yang sangat tinggi, memperluas pertemanan dan tali persaudaraan ke seluruh Nusantara. Acara ini pasti akan dilakukan setiap tahun jadi bagi yang mau ikut mungkin bisa dicoba menghubungi Kepala Jurusan masing-masing. Penyebab mengapa Indonesia sebagai Negara agraris bukan maritim adalah pusat pemerintahan ada di Jawa yang kesuburannya tidak bisa ditandingi dibanding dengan pulau-pulau lainnya, dan oleh didikan Belanda yang mengharapkan semua di Indonesia untuk menanam rempah-rempah. Mereka dari team Sail Komodo berharap agar Indonesia menjadi Negara Maritim karena jumlah perairan Indonesia lebih banyak dibanding daratannya. Menurut saya: mau Indonesia sebagai Negara Maritim atau tidak, saya tidak peduli, yang penting adalah bagaimana pemanfaatan dari kedua pihak baik perairan dan daratan untuk kemajuan Indonesia di masa depan, bukan untuk beberapa orang(petinggi-petinggi) yang menikmatinya dalam korupsi untuk menutupi kerugian saat pemilu, dan untuk kemajuan partainya sendiri!

Leave a comment